RUMAH PHILIA
Ide untuk membuat sebuah rumah persahabatan dan pendampingan HIV dan AIDS menjadi dasar bagi pengembangan pelayanan dari beberapa anak muda kreatif yang selama ini berkecimpung dalam pendampingan ODHA. Kata persahabatan merupakan ide awal ketika ternyata dapat menembus batas pergaulan dan kebersamaan dari mereka yang sudah positif HIV dan yang negatif HIV. Persahabatan ini mampu melahirkan kekuatan untuk saling memaknai hidup sebagai anugerah Tuhan yang pada gilirannya dapat menghadang pewabahan HIV dan AIDS dalam masyarakat tanpa harus mengucilkan dan memberi garis batas pergaulan keseharian.Ide sederhana yang di mulai dari sebuah persahabatan kasih ini telah menginspirasikan berdirinya komunitas Rumah Philia. Kami memilih kata Philia yang dalam bahasa Yunani artinya persahabatan. Mengusung relasi kemanusiaan yang tulus meskipun penuh dengan keterbatasan namun bila dirangkai menjadi sebuah rantai persahabatan, akan melahirkan sebuah kekuatan luar biasa untuk saling mendukung, dan menguatkan dalam menghadapi tantangan dan pergumulan berat pewabahan HIV dan AIDS di Indonesia
Visi : Kasih dan Solidaritas Allah bagi semua
Misi :Menjalin persahabatan kasih antara mereka yang positif HIV dan yang negatif, maupun perbedaan lainnya.. Menuju kehidupan yang lebih bermakna bagi sesama dalam masa pewabahan HIV dan AIDS
Kegiatan:
1.Pendampingan dan Advokasi : Konseling untuk test sukarela untuk HIV AIDS, pendampingan di RS dan Rumah, advokasi Hak AzasiODHA dan OHIDA
2.Pelatihan Partisipatif : Komunikator dan atau Penyuluh,Pendampingan dan Konseling HIV dan AIDS, Buddy atau Sahabat ODHA dan pendamping sebaya
3. Pengembangan Program bersama gereja : Penyadaran partisipatif HIV dan AIDS, NAPZA, Jender, Kesehatan Reproduksi, Seksualitas dan topik terkait; Penjangkauan dan pengorganisasian kelompok peduli atau program “gereja sahabat ODHA”
4. Program Penjangkauan untuk Anak Jalanan, PSK, IDU, Waria dan MSM.
5. Melakukan siaran Radio berkerja sama dengan KOMPA PGIW Jaya untuk mensosialisasikan tentang HIV/AIDS setiap sabtu jam 13.00.6. Kegiatan kreatif produktif: Seni, Craft, Event Organizer, Sablon, Pembuatan Coklat, dll.
6. Kegiatan Rohani: Retreat, Doa dan diskusi iman
Target: Remaja dan Pemuda, Jemaat Gereja, Umum (khusus pendampingan dan konseling) seJABODETABEK dan daerahdi luar P.Jawa sesuai permintaan
Pengurus:
Penasehat :
Ibu P.Yewangoe-Leyloh, Christine Wahyuni, Dr.Bram Simatupang, Jhony Simanjuntak SH, Dr.Raflus Doranggi.
Crew Rumah Philia:
Pdt.Emmy Sahertian (Ketua), Isye Huliselan (Sekretaris Eksekutif), Yance Waruw (Bendahara),
Divisi Pelatihan dan Pendampingan: Isye, Pdt.Emmy
Divisi Advokasi dan Penjangkauan: Arie, Ivon
Divisi Pemberdayaan dan Pengembangan Jaringan: Isye dan Lala
Relawan :Marcel dan Evi serta para relawan pemuda gereja yg ingin memadukan program secara voluntary.
Experts: Pelatih Pendampingan dan Konseling, Konselor VCT,Dokter berpengalaman, Konsultan Program HIV danAIDS berbasis komunitas, Pegiat Hukum dan HAM serta Aktivis dan Relawan berpengalaman
Sekretariat: Jl.Pulo Asem Utara III no.1B Jati Rawamangun, Jakarta TimurTelp.: 62-21-98294335
e-mail: rumah_philia@yahoo.com
Web-blog:www.rumahphilia.blogspot.come
mail utk.chatcounseling:www.rumahphilia@gmail.com
Contact Person:
Isye :62-21-68485253
Ivon: 0888-1699672 / 0812-10637870
"From thinking to action" Small things we can do just thinking before we face the real problems with action. Think tank maybe just like sharing community or Essay from every one or every sources "sometimes when i consider what tremendeous consequences come from little things... I am tempteted to think... there are no little things." (Bruce Barton) That's why we try to more care for many things: art,economic, social, religion,hobby,games, humanity, and many more.(Ypatty)
Minggu, 26 Oktober 2008
Minggu, 19 Oktober 2008
Book Corner
The Seven Habits of Highly Effective People
Stephen Covey mengemukakan tujuh kebiasaan dari individu yang mempunyai efektifitas yang tinggi dalam hidupnya.
(Tujuh) 7 kebiasaan tersebut adalah :
- Be pro active
Penekanan pada poin ini adalah arahan supaya menjadi orang yang pro aktif bukan orang yang reaktif. Perbedaan diantara keduanya adalah mengenai cara pandang seseorang terhadap sesuatu hal. Jika orang bersikap reaktif, maka mereka akan cenderung untuk menyalahkan orang lain dan keadaan yang ada karena sebuah masalah terjadi. Tetapi jika pilihan menjadi pro aktif yang dipilih maka orang tsb akan bertanggung jawab terhapada segala sesuatu dalam hidupnya. Ber-inisiatif, bertindak lalu menjalaninya secara kontinu. - Begin with the end in mind
Dalam poin ini, Covey menyarankan supaya setiap individu mempunyai dan terus mengembangkan “personal vision statement“. Yang berarti komponen (individu atau organisasi) harus mempunyai sebuah tujuan akhir dalam hidup yang ingin diraih. Dan hal ini akan semakin efektif ketika dikembangkan dan didukung oleh semua komponen dalam organisasi tsb. - Put first things first
Hal in berarti setelah menentukan tujuan akhir, lalu arahan dalam pencapaiannya mulai disusun menjadi beberapa langkah berdasarkan skala prioritas. Menjadi target-target jangka pendek. Pendelegasian tugas adalah salah satu poin penting dalam time management. Menurut Covey pendelegasian yang sukses adalah lebih ber-orientasi pada hasil dan melakukan benchmark daripada mempersoalkan hal detail yang terkait dengan rencana kerja. - Think win/win
Merupakan sebuah konsep berpikir yang mengedepankan pencarian dan pengambilan solusi yang “memuaskan” semua pihak. - Seek first to understand, then to be understood
Adalah hal penting bagi seorang individu untuk terlebih dahulu berusaha mengerti situasi dan kondisi orang lain sebelum berharap orang lain tsb bisa mengerti keadaan kita. - Synergize
Bersinergi merupakan sebuah gambaran dari cara bekerja dalam tim. Menerapkan cara penyelesaian masalah secara efektif. Berkolaborasi dalam proses pengambilan keputusan. Menghargai perbedaan serta menjadikannya sebagai kekuatan. Serta terus melakukan inovasi. dst. Jika hal-hal tsb dilakukan secara terus menerus dan menjadi sebuah kebiasaan maka niscaya akan dapat menghasilkan sebuah hasil yang luar biasa. Dalam bahasa kerenya “The whole is greater than the sum of its parts.” - Sharpen the saw
Dalam poin ini, Covey menekankan akan perlunya fokus pada menyeimbangkan kepuasan diri. Mendapatkan kembali “production capability” dengan memakai dengan hati-hati aktifitas yang sifatnya menghibur.
Langganan:
Postingan (Atom)